After |
Pemalang - Dokter tak hanya seorang petugas kesehatan
semata, tetapi juga merupakan contoh dan panutan bagi lingkungan
sekitarnya. Nah, inilah yang kemudian dijadikan motivasi oleh Ilma Rizki
Satriani (19). Mahasiswi kedokteran ini pun berdiet agar memiliki
bentuk tubuh yang proporsional dan sehat.
Kepada detikHealth, wanita dengan tinggi badan 156 cm dan berat badan sebelum diet 56 kg ini menceritakan pengalaman diet yang dijalaninya selama 2 bulan tersebut, seperti ditulis pada Senin (31/3/2014):
Saya adalah seorang mahasiswi kedokteran di salah satu universitas di kota Semarang. Saya sudah memiliki badan yang gemuk sejak kelas 2 SMA, padahal awalnya berat badan saya normal yaitu 51 kg. Pada waktu itu saya tidak peduli dengan bentuk tubuh saya. Tetapi semakin lama banyak orang yang mengatakan bahwa saya terlihat besar dan pendek. Saya sangat malu sekali jika mendengar komentar tersebut. Terlebih lagi saat libur kelulusan SMA berat badan saya semakin bertambah.
Saya pernah menggunakan gel pelangsing untuk menurunkan bobot tubuh, tetapi berat badan saya malah naik. Banyak orang yang menyindir saya dengan mengatakan, "Masa calon dokter gemuk, dokter kan kebanyakan langsing-langsing,". Karena sindiran tersebut saya berusaha mencari cara untuk menurunkan bobot tubuh.
Pada pagi hari, saya hanya mengonsumsi susu saja. Makan berat hanya saya lakukan pada siang hari. Selama tidak mengonsumsi apaupun, saya memperbanyak minum air putih. Setiap hari saya menyempatkan diri untuk berolahraga. Pada hari Jumat saya juga menyempatkan diri bermain bulu tangkis, sementara hari Sabtu saya selalu berenang.
Selama 2 bulan saya melakukan hal tersebut, usaha saya membuahkan hasil. Berat badan saya turun menjadi 48 kg. Teman-teman saya terkejut melihat perubahan tubuh saya dan tidak sedikit yang minta diajarkan diet seperti saya. Sampai sekarang saya masih tetap berolahraga dan menjaga pola makan, yang terpenting saya tetap memperbanyak minum air putih.
Kepada detikHealth, wanita dengan tinggi badan 156 cm dan berat badan sebelum diet 56 kg ini menceritakan pengalaman diet yang dijalaninya selama 2 bulan tersebut, seperti ditulis pada Senin (31/3/2014):
Saya adalah seorang mahasiswi kedokteran di salah satu universitas di kota Semarang. Saya sudah memiliki badan yang gemuk sejak kelas 2 SMA, padahal awalnya berat badan saya normal yaitu 51 kg. Pada waktu itu saya tidak peduli dengan bentuk tubuh saya. Tetapi semakin lama banyak orang yang mengatakan bahwa saya terlihat besar dan pendek. Saya sangat malu sekali jika mendengar komentar tersebut. Terlebih lagi saat libur kelulusan SMA berat badan saya semakin bertambah.
Saya pernah menggunakan gel pelangsing untuk menurunkan bobot tubuh, tetapi berat badan saya malah naik. Banyak orang yang menyindir saya dengan mengatakan, "Masa calon dokter gemuk, dokter kan kebanyakan langsing-langsing,". Karena sindiran tersebut saya berusaha mencari cara untuk menurunkan bobot tubuh.
Pada pagi hari, saya hanya mengonsumsi susu saja. Makan berat hanya saya lakukan pada siang hari. Selama tidak mengonsumsi apaupun, saya memperbanyak minum air putih. Setiap hari saya menyempatkan diri untuk berolahraga. Pada hari Jumat saya juga menyempatkan diri bermain bulu tangkis, sementara hari Sabtu saya selalu berenang.
Selama 2 bulan saya melakukan hal tersebut, usaha saya membuahkan hasil. Berat badan saya turun menjadi 48 kg. Teman-teman saya terkejut melihat perubahan tubuh saya dan tidak sedikit yang minta diajarkan diet seperti saya. Sampai sekarang saya masih tetap berolahraga dan menjaga pola makan, yang terpenting saya tetap memperbanyak minum air putih.
sumber http://health.detik.com/
0 comments:
Posting Komentar