Pemberian imunisasi untuk anak sudah tidak dipungkiri lagi pentingnya.
Dengan adanya vaksin baru yaitu Pentavalen (DPT-HB-Hib), maka bisa
dipastikan akan ada perubahan pada pemberian jadwal imunisasi anak.
Sasaran imunisasi untuk anak dikategorikan menjadi 2, yaitu untuk bayi dan batita. Untuk bayi, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi dasar yang terdiri atas Hepatitis, BCG, Polio 1-4, Pentavalen (DPT-BH-Hib), dan campak. Pembagiannya sesuai dengan usia bayi dibagi menjadi sebagai berikut:
- Bayi berusia 0 bulan diberikan imunisasi Hepatitis B 0
- Bayi berusia 1 bulan diberikan imunisasi BCG dan Polio 1
- Bayi berusia 2 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2
- Bayi berusia 3 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
- Bayi berusia 4 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
- Bayi berusia 9 bulan diberikan imunisasi campak
Sedangkan untuk batita, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan penyakit pada anak. Untuk imunisasi lanjutan, anak akan diberikan DPT-HB-Hib dan campak. Pembagian imunisasi lanjutan untuk usia batita dibagi menjadi sebagai berikut:
- Batita berusia 18 bulan (1,5 tahun) diberikan imunisasi DPT-HB-Hib (minimum berjarak 12 bulan dari DPT-HB-Hib dosis terakhir)
- Batita berusia 24 bulan (2 tahun) diberikan imunisasi campak (minimum berjarak 6 bulan dari campak dosis pertama)
Lantas mengapa anak perlu diberikan imunisasi DPT-HB-Hib lagi?
"Perlu diberikan booster atau tambahan berupa imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib pada saat anak berusia 18 bulan atau 1,5 tahun. Sebab kekebalan yang terbentuk setelah pemberian DPT-HB-Hib 3 dosis sebelumnya akan menurun pada saat anak mencapai usia 15 bulan sampai dengan 1,5 tahun," ungkap Prof Dr dr Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI, dalam press briefing yang disampaikan di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Sasaran imunisasi untuk anak dikategorikan menjadi 2, yaitu untuk bayi dan batita. Untuk bayi, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi dasar yang terdiri atas Hepatitis, BCG, Polio 1-4, Pentavalen (DPT-BH-Hib), dan campak. Pembagiannya sesuai dengan usia bayi dibagi menjadi sebagai berikut:
- Bayi berusia 0 bulan diberikan imunisasi Hepatitis B 0
- Bayi berusia 1 bulan diberikan imunisasi BCG dan Polio 1
- Bayi berusia 2 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2
- Bayi berusia 3 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
- Bayi berusia 4 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
- Bayi berusia 9 bulan diberikan imunisasi campak
Sedangkan untuk batita, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan penyakit pada anak. Untuk imunisasi lanjutan, anak akan diberikan DPT-HB-Hib dan campak. Pembagian imunisasi lanjutan untuk usia batita dibagi menjadi sebagai berikut:
- Batita berusia 18 bulan (1,5 tahun) diberikan imunisasi DPT-HB-Hib (minimum berjarak 12 bulan dari DPT-HB-Hib dosis terakhir)
- Batita berusia 24 bulan (2 tahun) diberikan imunisasi campak (minimum berjarak 6 bulan dari campak dosis pertama)
Lantas mengapa anak perlu diberikan imunisasi DPT-HB-Hib lagi?
"Perlu diberikan booster atau tambahan berupa imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib pada saat anak berusia 18 bulan atau 1,5 tahun. Sebab kekebalan yang terbentuk setelah pemberian DPT-HB-Hib 3 dosis sebelumnya akan menurun pada saat anak mencapai usia 15 bulan sampai dengan 1,5 tahun," ungkap Prof Dr dr Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI, dalam press briefing yang disampaikan di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
0 comments:
Posting Komentar