Program Kerja Pokja 1,2,3,4
1. Pokja
I
Mengelola
program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong Royong.
Tugas
- Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama,
saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan
kesadaran setiap warga tentang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
- Memantapkan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta
perlindungan anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.
- Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti
dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan.
- Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait
dengan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan
perdagangan orang (trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan
narkoba melalui life skill dan parenting skill.
- Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan
sosial, keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan
lain lainnya.
- Memberdayakan LANSIA (lanjut usia) dalam kegiatan yang
produktif dan menjadi teladan dalam keluarga dan lingkungannya.
Prioritas Program
·
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dilaksanakan pemahaman secara
terpadu :
a)
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):
PKBN mencakup 5 (lima) unsur:
- Kecintaan
tanah air,
- Kesadaran
berbangsa dan bernegara,
- Keyakinan
atas kebenaran Pancasila,
- Kerelaan
berkorban untuk Bangsa dan Negara serta
- Memiliki
kemampuan awal bela Negara
b)
Kesadaran Hukum (KADARKUM):.
KADARKUM adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang
peraturan perundang-undangan diprioritaskan di PKK untuk pencegahan PKDRT,
Trafficking, Perlindungan Anak, NARKOBA Dan lain-lain.
c)
Pola Asuh Anak dan Remaja
Pola Asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan
membangun perilaku, budi pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai budaya
bangsa.
d)
Pemahaman dan Ketrampilan Hidup (Life Skill And
Parenting Skill)
Pemahaman dan keterampilan hidup adalah upaya menumbuhkan
kesadaran orang tua dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
e)
Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan
dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga
Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik
antar sesama: keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan
dan kesatuan.
- Menumbuhkan
kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan kebersamaan serta
saling menghormati antar umat beragama.
- Memberdayakan
LANSIA agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, kebugaran,
keterampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi
teladan bagi keluarga dan lingkungannya.
Berpartisipasi
dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun
Desa (TMMD).
2. Pokja (Kelompok Kerja) II
Mengelola Program Pendidikan dan Keterampilan dan
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
Tugas :
- Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga,
peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan
kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma ( Dasa: Sepuluh, Wisma: Rumah) adalah
(kelompok ibu berasal dari 10 KK (kepala keluarga) rumah yang bertetangga
untuk mempermudah jalannya suatu program melalui penyuluhan, orientasi dan
pelatihan) melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
- Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga
Balita (BKB).
- Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C.
- Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam
keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.
- Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka
meningkatkan pendidikan keluarga.
- Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
- Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah
satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi
yang dikelola oleh PKK.
- Identifikasi
kebutuhan pelatihan.
- Menyusun
modul-modul pelatihan.
- Berpartisipasi dalam Forum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
bekerjasama dengan Pokja (Kelompok Kerja) IV yang difasilitasi oleh
Kementerian Pendidikan Nasional.
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDs (Millennium
Development Goals) yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan
mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.
Prioritas Program
1). Pendidikan dan Ketrampilan
- Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan,
kesadaran dan ketrampilan keluarga yang mempunyai anak balita mengenai
tumbuh kembang anak balita secara optimal.
- Menyusun modul pelatihan BKB (Bina Keluarga Balita)
bagi TP (Tim Penggerak) PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
- Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan
pelatihan pelatih/ Training of Trainer (TOT).
- Menyempurnakan modul-modul pelatihan Tim Penggerak
Kelompok-kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TPK3PKK), Latihan Pengelolaan
Program dan Penyuluhan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (LP3PKK)
dan DAMAS (pemberdayaan masyarakat) PKK sesuai dengan perkembangan serta
mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan : TPK3PKK,
LP3PKK dan DAMAS PKK.
- Meningkatkan pengetahuan TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD
melalui kegiatan PAUD yang diintegrasikan dengan BKB dan Posyandu dengan
pertemuan mitra PAUD bekerja sama dengan Pokja IV.
- Meningkatkan jumlah, pengetahuan dan keterampilan kader dalam
mendidik anak usia dini melalui pelatihan bekerja sama dengan instansi
terkait dan HIMPAUDI (Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak
Usia Dini Indonesia).
- Meningkatkan keterampilan kecakapan hidup (LIFE SKILL)
perempuan maupun laki laki sehingga mampu berusaha secara bersama atau
mandiri untuk memperkuat kehidupan diri dan keluarganya.
- Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP
PKK Provinsi untuk mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB dan
Posyandu.
- Meningkatkan kejar Paket A, B dan C melalui pelatihan Tutor
Kejar Paket A, B dan C bekerja sama dengan instansi terkait.
- Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WAJAR DIKDAS 9 tahun).
- Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan keluarga serta
pengembangan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan pendampingan melalui
penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta
membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
dan Sudut Baca bekerja sama dengan instansi terkait.
- Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai
pendamping, yaitu lintas sektoral dan lintas kelembagaan.
2). Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
- Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K
untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di daerah dan
mengetahui keberhasilannya.
- Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan
pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga
terampil dalam pengembangan program UP2K-PKK.
- Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK.
- Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk
kegiatan UP2K PKK melalui APBD, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang
bersifat bank seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (ADD)
dan lain lain.
- Mengupayakan pemasaran UP2K PKK melalui pasar, warung, ikut
pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan
dengan Dekranas / Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional/ Dewan Kerajinan
Nasional Daerah).
- Memberi motivasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi
untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
- Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang
dikelola oleh TP PKK.
- Dalam pelaksanaan prioritas program disesuaikan dengan
kemampuan daerah dan menjalin kemitraan dengan instansi terkait.
3. Pokja III
Mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan
Tata Laksana Rumah Tangga .
Tugas :
- Mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai
dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
- Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya
peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
- Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan
yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya
lokal.
- Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal
untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
- Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan
Masyarakat.
- Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman
(HATINYA PKK).
- Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya
meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
- Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta
Produksi Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.
- Mensosialisasikan pola pangan 3B (Beragam, Bergizi dan
Berimbang) untuk keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
- Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri
serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan
pemasarannya.
- Mengembangkan kreativitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan
berbagai produk busana, cinderamata khas daerah untuk menunjang
pariwisata.
- Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang
jasa, sandang, pangan dan perumahan.
- Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya
terwujudnya kualitas hidup keluarga.
- Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat
tumbuh kembang keluarga harmonis.
- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
- Melaksanakan PMT- AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak
Sekolah) terkoordinasi dan terpadu.
- Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan
Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.
- Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar
dan Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang
berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
- Menjaga kelestarian hutan.
Prioritas Program
1). Pangan
- Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui
penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
- Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong
terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui penganekaragaman
makanan dengan menerapkan pola pangan 3B (beragam, bergizi, berimbang),
sesuai potensi daerah.
- Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam,
memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan
makanan yang berbahaya, antara lain : zat pewarna, bahan pengawet,
produk kadaluwarsa, dan penggunaan pestisida.
- Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan
misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
- Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tanaman pangan dan tanaman
produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi
keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA).
- Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan
penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
- Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan
kreativitas cipta makanan.
- Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha
agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan
lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam
mencapai taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
- Menyempurnakan dan sosialisasi buku Peran PKK Dalam Mendukung
Gerakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan.
2). Sandang
- Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi hak cipta
disain.
- Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik
tingkat lokal, nasional dan internasional.
- Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha,
industri sandang dan pariwisata.
- Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya
Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam
negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).
3). Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga
- Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan
Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layakhuni terutama
keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina
manusia dan bina lingkungan), gotong royong serta mengupayakan
bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
- Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak
huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah
tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan
rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah
dan tanah.
- Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna)
dalam rumahtangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan
mencegah pemborosan.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata
laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan
keluarga.
- Meningkatkan penerapan pola hidup /perilaku bagi penghuni
rumah susun.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan
upaya pemahaman kesadaran pentingnya pangan yang bergizi, berimbang, beragam
dan berkualitas, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga yang sehat
melalui lomba-lomba dan kajian. Untuk itu diperlukan kemitraan dengan
instansi/dinas terkait antara lain : Kementerian Pertanian, Kementerian
Kelautan, Badan Bimas Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Perdagangan, Kementerian Budaya dan Pariwisata, Perguruan Tinggi
terkait, Dekranasda/Dekranas dan lain-lain.
4.
Pokja IV
Mengelola Program Kesehatan, Kelestarian
Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Tugas:
- Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium.
- Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU (Pos
Pelayanan Terpadu).
- Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).
- Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu
meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita
- Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian
lingkungan.
- Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan
melaksanakan program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan
tangguh.
- Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat,
membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan tatalaksana
keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.
Prioritas Program :
1). Kesehatan
- Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya
menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi.
- Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu
menyusui (BUSUI), balita.
- Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
- Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam
Yodium (GAKY).
- Suplementasi zat gizi.
- Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
- Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia
di Posyandu.
- Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);
- Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat,
Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di sekolah.
- Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari.
- Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
kebersihan pribadi.
- Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
- Lomba pelaksana terbaik PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ) setahun sekali.
- Usaha Kesehatan Sekolah.
- Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin
untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.
- Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang
manfaat pemakaian alat kontrasepsi.
- Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak
menular.
- Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian
lingkungan hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).
- Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita
(AKBAL) melalui antara lain :
- Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program
Perencanaan Persalinan, Pencegahan dan Komplikasi (P4K).
- Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa
dan Kelurahan.
- Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin.
- Pencatatan kelahiran dan kematian di
kelompok-kelompok Dasawisma.
- ‘Ambulans’ Desa.
- Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan
mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.
- Optimalisasi Posyandu.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
- Mengenal tanda-tanda kegemukan (obesitas) dan
kekurangan gizi.
- Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, melahirkan
dan nifas.
- Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA dan upaya
pencegahannya.
- Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.
- Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang
bersihnya lingkungan.
- Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya
mewujudkan Indonesia Sehat.
- Pemanfaatan hasil tanaman TOGA.
- Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD (demam berdarah dengue),
Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit
Degeneratif seperti Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit
Infeksi dan lain-lain.
2). Kelestarian Lingkungan Hidup :
- Lingkungan
Bersih dan Sehat
Menanamkan
kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga,
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Menanamkan kebiasaan memilah sampah
organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang
benar. Mendaur ulang limbah. Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan
Bersih dan Sehat.
Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih
dan sehat dalam keluarga.
- Kelestarian
Lingkungan Hidup
Pengembangan
kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman
yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities). Pencegahan
banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan. Program sejuta pohon sebagai
paru-paru kota dan pencegahan polusi udara. Pemanfaatan jamban dan air bersih
dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat. Memasyarakatkan biopori (lubang
resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air
3). Perencanaan Sehat
Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:
- Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya
pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga
berkualitas.
- Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan
keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara
membiasakan menabung.
- Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya
meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.
- Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam
upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
- Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi
remaja dan calon pengantin.
- Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran keuangan keluarga.
Istilah Istilah PKK
POKJA adalah Arti singkatan kepanjangan (Kelompok Kerja).
TP PKK: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
UP2K PKK: Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.
TPK3 PKK: Tim Penggerak Kelompok-kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
LP3 PKK: Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga.
HATINYA PKK: Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga.
sumber
: https://tppkk-pusat.org