Berapa pun gaji yang Anda dapat tiap bulannya bukan jadi soal. Namun
bila dompet selalu kebobolan menjelang akhir bulan, coba cek apa saja
yang menjadi kebiasaan buruk Anda. Berikut tujuh ciri para lajang yang
sulit kaya:
1. Gaji belum habis? Belum afdol, ah
Selama rekening masih gendut, belanja pun jalan terus. Perasaan “masih kaya” inilah yang sering membuat lajang keasyikan menggunakan uang. Bila keadaan ini sulit dihindari, buatlah pos-pos berbeda pada hari gajian.
Tip kaya: Sisihkan mana yang akan dipakai untuk biaya hidup, menabung, dana cadangan, hingga bayar utang. Baru gunakan sisanya untuk senang-senang. Terlihat sepele, tapi efektif.
2. Dikit-dikit jajan
Kalau dirata-rata, para lajang bisa menghabiskan uang sekitar Rp 300.000 untuk sekali jajan. Kalau dilakukan tiga kali dalam sebulan, uang satu juta pun bisa menghilang tanpa pamitan.
Tip kaya: Bawa uang tunai saat jajan di mal, misalnya untuk berhemat, cukup bawa uang Rp 150.000. Dengan begitu, kita terpacu untuk memilih minuman dan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Tergoda rayuan kartu kredit
Makin hari, perang promo kartu kredit makin memanas nih. Membuat kita berasa hemat karena dapat diskon belanja, treatment, kuliner hingga 50 persen. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, apa yang kita beli sebenarnya bukanlah kebutuhan utama. Sama saja dengan mengeluarkan uang ekstra.
Tip kaya: Sebelum membeli, pastikan dulu apakah kita benar-benar perlu atau hanya tergoda rayuan? Tunggu sampai besok, kalau sampai terbawa mimpi, boleh lah dibeli.
4. Enggak mau hidup “susah”
Ketimbang naik bus, kita lebih memilih naik taksi dengan alasan nyaman. Ketimbang makan di kantin, lebih merasa fancy kalau makan di food court mal. Gaya hidup mewah inilah yang kadang membuat kantong gampang bolong.
Tip kaya: Cek lagi kebiasaan-kebiasaan ini, kapan perlu naik taksi atau cukup naik bus, kapan harus makan di luar, kapan harus bawa bekal.
5. Belum punya rekening tabungan
Menggabungkan tabungan, dana cadangan, serta biaya hidup dalam satu rekening, membuat pengeluaran sulit terdeteksi. Seringkali ini mengakibatkan simpanan terpakai untuk belanja.
Tip kaya: Punya rekening tabungan berjangka, yang hanya bisa diambil setahun atau dua tahun kemudian.
6. Belum terpikir untuk menyimpan aset dengan baik
Lajang kerap lupa menyimpan buku tabungan, tagihan kartu kredit, hingga surat-surat penting yang berhubungan dengan keuangan.
Tip kaya: Segera miliki boks khusus untuk menyimpan semua dokumen penting ini. Menyimpannya dengan baik bisa membuat kita tetap waspada, bila terjadi kecurangan atau kesalahan hitung dari pihak lain.
7. Merasa tabu bicara keuangan dengan pasangan
Bila hubungan sudah menginjak jenjang pernikahan, obrolan keuangan dengan pasangan untuk menghindari ekspektasi berlebihan.
Tip kaya: Jujur tentang gaji masing-masing, sehingga Anda berdua bisa merencanakan masa depan dengan lebih pasti, sesuai dengan kemampuan finansial berdua. Kalau perlu, Anda berdua bisa menjalankan bisnis bersama ke depannya.
(CHIC/Ayunda Pininta Kasih/Equita Maulidya)
1. Gaji belum habis? Belum afdol, ah
Selama rekening masih gendut, belanja pun jalan terus. Perasaan “masih kaya” inilah yang sering membuat lajang keasyikan menggunakan uang. Bila keadaan ini sulit dihindari, buatlah pos-pos berbeda pada hari gajian.
Tip kaya: Sisihkan mana yang akan dipakai untuk biaya hidup, menabung, dana cadangan, hingga bayar utang. Baru gunakan sisanya untuk senang-senang. Terlihat sepele, tapi efektif.
2. Dikit-dikit jajan
Kalau dirata-rata, para lajang bisa menghabiskan uang sekitar Rp 300.000 untuk sekali jajan. Kalau dilakukan tiga kali dalam sebulan, uang satu juta pun bisa menghilang tanpa pamitan.
Tip kaya: Bawa uang tunai saat jajan di mal, misalnya untuk berhemat, cukup bawa uang Rp 150.000. Dengan begitu, kita terpacu untuk memilih minuman dan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Tergoda rayuan kartu kredit
Makin hari, perang promo kartu kredit makin memanas nih. Membuat kita berasa hemat karena dapat diskon belanja, treatment, kuliner hingga 50 persen. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, apa yang kita beli sebenarnya bukanlah kebutuhan utama. Sama saja dengan mengeluarkan uang ekstra.
Tip kaya: Sebelum membeli, pastikan dulu apakah kita benar-benar perlu atau hanya tergoda rayuan? Tunggu sampai besok, kalau sampai terbawa mimpi, boleh lah dibeli.
4. Enggak mau hidup “susah”
Ketimbang naik bus, kita lebih memilih naik taksi dengan alasan nyaman. Ketimbang makan di kantin, lebih merasa fancy kalau makan di food court mal. Gaya hidup mewah inilah yang kadang membuat kantong gampang bolong.
Tip kaya: Cek lagi kebiasaan-kebiasaan ini, kapan perlu naik taksi atau cukup naik bus, kapan harus makan di luar, kapan harus bawa bekal.
5. Belum punya rekening tabungan
Menggabungkan tabungan, dana cadangan, serta biaya hidup dalam satu rekening, membuat pengeluaran sulit terdeteksi. Seringkali ini mengakibatkan simpanan terpakai untuk belanja.
Tip kaya: Punya rekening tabungan berjangka, yang hanya bisa diambil setahun atau dua tahun kemudian.
6. Belum terpikir untuk menyimpan aset dengan baik
Lajang kerap lupa menyimpan buku tabungan, tagihan kartu kredit, hingga surat-surat penting yang berhubungan dengan keuangan.
Tip kaya: Segera miliki boks khusus untuk menyimpan semua dokumen penting ini. Menyimpannya dengan baik bisa membuat kita tetap waspada, bila terjadi kecurangan atau kesalahan hitung dari pihak lain.
7. Merasa tabu bicara keuangan dengan pasangan
Bila hubungan sudah menginjak jenjang pernikahan, obrolan keuangan dengan pasangan untuk menghindari ekspektasi berlebihan.
Tip kaya: Jujur tentang gaji masing-masing, sehingga Anda berdua bisa merencanakan masa depan dengan lebih pasti, sesuai dengan kemampuan finansial berdua. Kalau perlu, Anda berdua bisa menjalankan bisnis bersama ke depannya.
(CHIC/Ayunda Pininta Kasih/Equita Maulidya)
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar