Para ibu muda biasanya akan panik dan khawatir ketika mendapati
bintik-bintik merah atau bintil-bintil yang timbul di wajah dan tubuh
bayi. Berbeda dengan kondisi kulit orang dewasa yang tebal, kulit bayi
yang masih relatif tipis dan sensitif lebih rentan terhadap alergi,
iritasi dan infeksi. Hal ini dikarenakan secara struktural kelenjar
minyak pada kulit bayi masih belum berkembang secara sempurna.
Penyebab timbulnya bintik-bintik merah di wajah dan tubuh bayi ini
sangat kompleks dan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor dari
dalam tubuh misalnya faktor keturunan, sementara faktor luar misalnya
cuaca yang panas, lingkungan yang lembab, banyak debu dan lain
sebagainya.
Bintik-bintik merah disertai kulit yang tampak kemarahan ini bisa
menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Karena bayi belum mampu
menyampaikan dengan kata-kata apa yang dirasakannya, maka bayi akan
rewel atau bahkan menangis tanpa henti.
1. Roseola Infantum
Penyebab:
Nama penyakit ini mungkin jarang terdengar, padahal Roseola Infantum merupakan penyakit menular yang cukup sering menyerang bayi dan anak–anak yang masih sangat kecil. Penyebabnya adalah virus jinak yang bisa menyebar melalui percikan ludah penderita, misalnya saat pemeriksaan kesehatan atau imunisasi di rumah sakit. Gejala yang timbul yaitu demam hingga 39,5 derajat Celsius selama beberapa hari. Setelah demamnya hilang, mulai timbulnya bintik – bintik merah yang tidak berubah menjadi bernanah dan tidak gatal. Disertai rewel, kehilangan selera makan dan cepat mengantuk.
Nama penyakit ini mungkin jarang terdengar, padahal Roseola Infantum merupakan penyakit menular yang cukup sering menyerang bayi dan anak–anak yang masih sangat kecil. Penyebabnya adalah virus jinak yang bisa menyebar melalui percikan ludah penderita, misalnya saat pemeriksaan kesehatan atau imunisasi di rumah sakit. Gejala yang timbul yaitu demam hingga 39,5 derajat Celsius selama beberapa hari. Setelah demamnya hilang, mulai timbulnya bintik – bintik merah yang tidak berubah menjadi bernanah dan tidak gatal. Disertai rewel, kehilangan selera makan dan cepat mengantuk.
Terkadang terjadi salah diagnosis karena gejalanya mirip dengan campak. Yang perlu diketahui, bedanya dengan campak adalah bintik – bintik merah pada bayi dan anak kecil timbul setelah demamnya turun (bisa terjadi 2 – 3 kali dalam usia anak), sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi (terjadi 1 kali seumur hidup).
Gejalanya juga mirip dengan demam berdarah, bedanya anak yang terkena demam berdarah setelah demamnya turun kondisi tubuhnya tetap melemah, sementara anak yang terkena roseola infantum keadaannya akan semakin membaik.
Cara mengatasi:
Jangan khawatir karena penyakit yang disebabkan herpes virus tipe 6 dan 7 ini tidak berbahaya. Walaupun virus ini berasal dari keluarga yang sama (herpes simplex viruses), virus herpes ini tidak menyebabkan herpes di sekitar mulut dan alat kelamin. Turunkan panasnya dengan obat penurun demam yang aman untuk anak – anak bila diperlukan. Kompres anak Anda dengan lap bersih yang dibasahi dengan air hangat. Jangan mandikan si kecil dengan air dingin dan banyak – banyaklah memberikan cairan, bisa berupa ASI, air putih atau oralit. Sebaiknya bayi dan anak memiliki istirahat yang cukup. Bila kesadaran menurun dan si kecil mengalamin kejang, segera bawa ke dokter. Pada umumnya bintik – bintik merah akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak beberapa kemungkinan penyebab
bintik-bintik merah pada wajah dan bagian badan bayi lainnya, serta
bagaimana cara mengatasinya berikut ini:
Apabila kondisi kulit bayi Anda semakin parah dan Anda tidak dapat menemukan penyebabnya, berkonsultasilah dengan dokter anak untuk menemukan sumbernya. Untuk mengetahui apakah penyebabnya memang alergi, dokter anak biasanya akan menyarankan tes darah atau merujuk ke spesialis atau dokter ahli. Dokter ahli alergi akan melakukan tes kulit dengan menyuntikkan bahan pencetus alergi yang dicurigainya ke bayi Anda. Bila bayi Anda memberikan reaksi alergi, maka sumbernya sudah dipastikan dan diketahui cara mengatasi yang patut untuk dilakukan.
0 comments:
Posting Komentar